Administrator
dapat menghapus data yang telah masuk dengan cara memilih menu data yg ingin di
hapus dan sub menu data setelah itu sistem akan mengeluarkan halaman
data,kemudian pilih data yg akan di hapus lalu akan muncul pesan apakah data
ingin di hapus,jika yam aka klik ok dan data sudah terhapus.
Senin, 13 Agustus 2012
.Use Case Cetak
Spesifikasi Use Case Cetak KRS
·
Nama
Use Case : Cetak
·
Administrator
: Administator
·
Deskripsi
Singkat :
Pada Use case ini Administaor Mencetak data
laporan.
·
Basic
flow : 1. Administrator masuk halaman
data
2. Administrator akan memilih data mana yang
akan Dicetak.
3. Sistem melakukan pemeriksaan Kevalidan data
Pada data
4. Sistem mengeluarkan pesan berhasil apabila
data yang diolah lengkap dan benar, dan
mengeluarkan pesan kesalahan apabila terjadi kesalahan.
Use case hapus Data
Spesifikasi Use Case Hapus Data
·
Nama
use case : Hapus Data
·
Aktor
: Administrator
·
Deskripsi
singkat : Use-case ini memungkinkan aktor untuk menghapus data kepala
keluarga.
·
Basic Flow:
1.
Aktor mengakses halaman utama sistem informasi dan memilih menu Data
2. Sistem menampilkan sub menu Data
3. Aktor memilih sub menu Hapus Data
4. Sistem menampilkan Form Hapus Data.
5.
Aktor mengisi ID yang ingin dihapus ke
dalam Form Hapus Data dan men-submitnya.
6.
Sistem melakukan pengecekan terhadap ID
yang dimasukkan dengan tabel user di database server.
Use Case Edit Data
Use case ini dilaksanakan oleh Administrator,
use case ini melakukan perubahan data seperti menghapus, memperbaharui data
mahasiswa,dosen,matakuliah di bawah ini akan menjelaskan tentang spesifikasi
diagram sequence dan diagram activity mengenai use case ini.
.Spesifikasi Use Case Edit Data
·
Nama
Use Case : Edit Data
·
Administrator
: Administator
·
Deskripsi
Singkat :
Pada Use case ini Administaor Melakukan
perubahan, mencetak maupun menghapus data .
·
Basic
flow : 1. Administrator masuk halaman
data
2. Administrator akan
memilih data yang akan di edit,
kemudian tekan tombol edit.
3. Sistem akan memindahkan ke halaman edit.
4. Sistem melakukan
pemeriksaan Kevalidan data Pada table
data.
5. Sistem
mengeluarkan pesan berhasil apabila data yang diolah lengkap dan benar, dan mengeluarkan
pesan kesalahan apabila ada data yang salah.
Use case Data mahasiswa
Use case Data mahasiswa
mengalami pengembangan use case, yaitu menambah, meng-update dan
menghapus data mahasiswa.
Spesifikasi Use Case Menambah Data mahasiswa
Spesifikasi Use Case Menambah Data mahasiswa
·
Nama use case : Menambah Data mahasiswa
·
Aktor : Administrator
·
Deskripsi singkat :
Use-case ini memungkinkan
aktor untuk menambahkan data-data mahasiswa
·
Basic Flow:
1. Aktor
mengakses halaman utama sistem informasi dan memilih menu master data.
2.
Sistem menampilkan sub menu Data.
3. Aktor
memilih sub menu Tambah Data mahasiswa.
4.
Sistem menampilkan Form Tambah Data.
5. Aktor
mengisi data-data yang diperlukan ke dalam Form Tambah Data mahasiswa dan men-submitnya.
6.
Sistem melakukan pengecekan terhadap data nim mahasiswa yang dimasukkan pada
tabel user di database server.
7.
Sistem menambahkan data-data tersebut ke dalam database server.
8. Sistem
menampilkan pesan bahwa proses penambahan data telah berhasil dilakukan.
Activity Login
Sequence Diagram
Spesifikasi Login
·
Nama Use Case :
Login
·
Administrator :
Administator, Mahasiswa
·
Deskripsi Singkat :Use-case
ini
memungkinkan aktor untuk mengidentifikasikan dirinya untuk dapat masuk ke
sistem dengan tingkat kewenangannya.
·
Basic flow :
1. Para
aktor mengakses halam utama dari sistem
2. Aktor Administror dan mahasiswa memasukan
nama user dan Password untuk keperluan
login.
3.
Sistem melakukan pemeriksaan Kevalidan
Pada table user, dan mahasiswa di server.
4. Sistem Mengakses halaman utama dari user
yang bersangkutan
·
Alternative Flow :
Bila data yang dimasukan masing-masing aktor
Tidak valid maka sistem akan
mengirimkan pesan
error dan mengembalikan ke halaman login untuk meminta
aktor melakukan login kembali(kembali ke
langkah ke-2.
·
Special Recruitment : Aktor tersebut harus terdaftar sebagai user
ataupun
mahasiswa.
·
Pre-condition
: Aktor belum Login ke sistem.
·
Post Condition : Aktor
Masuk kedalam halaman utamanya.
Use Case Sistem Informasi pelaksanaan Ujian Pada AMIK Wahana Mandiri
Use
case diagram ini menjelaskan secara umum apa yang
akan dilakukan oleh sistem yang akan dirancang, dan siapa saja yang akan
berinteraksi dengan sistem tersebut. Use case diagram ini juga digunakan
untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat sistem tersebut
diimplementasikan.
Pada
use case diagram gambar 3.1 dapat dilihat bahwa sistem informasi
Pelaksanaan Ujian memiliki dua aktor, yaitu Administrator, User(mahasiswa).
Seorang Administrator memiliki kewenangan penuh terhadap sistem, dan merupakan inheritance
dari aktor User, artinya fitur-fitur dari aktor User dimiliki juga oleh
aktor Administrator.Use case-use case yang ada selalu didahului dengan
proses login, hal ini digambarkan dengan hubungan dependency antara
use case-use case tersebut dengan use case login yang memiliki stereotype
include. Pada use case diagram, setiap aktor memiliki fitur-fitur
sebagai berikut:
Identifikasi/Rumusan Masalah
Seperti
permasalahan yang sudah dijelaskan diatas, penulis mengemukakan rumusan masalah
sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah
sistem informasi pelaksanaan ujian seperti pengambilan kartu dan pengisian KRS
yang sedang berjalan pada AMIK Wahana Mandiri?
2.
Apakah
sistem pelaksanaan ujian seperti pengambilan kartu dan pengisian KRS pada AMIK
Wahana Mandiri sudah menggunakan komputerisasi yang optimal?
User Requirement
Elisitasi Tahap 1
|
Functional
|
|
|
Analisa Kebutuhan
|
|
|
Saya ingin sistem dapat:
|
|
|
1.
|
Menampilkan Form Login
|
|
2.
|
Menampikan Form Halaman Utama
|
|
4.
|
Menampilkan
Input, Hapus dan Daftar Data Pengguna
|
|
5.
|
Menampilkan
Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data Mahasiswa
|
|
6.
|
Menampilkan
Input, Hapus, Ubah,cari dan Daftar Data mahasiswa
|
|
7.
|
Menampilkan
Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data dosen
|
|
8.
|
Menampilkan
Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data matkuliah
|
|
9.
|
Menampilkan
Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data KRS
|
|
10.
|
Menampilkan
Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data Jadwal Kuliah
|
|
11
|
Menampilkan
Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data Jadwal Ujian
|
|
11.
|
Menampilkan
Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data Jurusan
|
|
12.
|
Menampilkan
Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data kelas
|
|
13.
|
Menampilkan
laporan data mahasiswa
|
|
14
|
Menampilkan Laporan Data Dosen
|
|
15
|
Menampilkan Laporan Data krs yang sudah di isi
|
|
16
|
Menampilkan Laporan Data jadwal
|
|
17
|
Menampilkan cetak krs
|
|
18
|
Menampilkan cetak jadwal kuliah
|
|
19
|
Menampilkan cetak
jadwal ujian
|
|
20
|
Menampilkan Menu Logout atau keluar
|
Kamis, 09 Agustus 2012
BAB IV R ANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Setelah
tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka
analis
sistem telah
Mendapatkan
gambaran
dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
Perancangan
Sistem Informasi sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan
bagaimana
membentuk sistemtersebut.Perancangan
Sistem adalah salah satu tahap dari Metodologi pengembangan sistem,
dan merupakan salah satu bagian yang sangat penting di dalam
itu.Tahap ini dilakukan oleh sistem designer yang melakukan interaksi
dengan pengguna sistem, hasil desain dievaluasi oleh user dari sudut
pandang kepentingan pemakai untuk kemudian diimplementasikan kembali
oleh sistem designer.
Didalam
tahap ini menggambarkan perancangan sistem dengan menggunakan
UML.Diagram UML yang akan kita gunakan dalam laporan ini antara lain:
diagram
use case, activity diagram, dan sequence diagram.
Masing-masing penjelasannya akan dijabarkan pada bagian selanjutnya
pada laporan ini
4.3.Use Case Sistem Informasi pelaksanaan Ujian Pada AMIK Wahana Mandiri
Use
case diagram ini
menjelaskan secara umum apa yang akan dilakukan oleh sistem yang akan
dirancang, dan siapa saja yang akan berinteraksi dengan sistem
tersebut. Use
case diagram ini
juga digunakan untuk menetapkan perilaku (behavior)
sistem saat sistem tersebut diimplementasikan.
Pada
use
case diagram gambar
3.1 dapat dilihat bahwa sistem informasi Pelaksanaan Ujian memiliki
dua aktor, yaitu Administrator, User(mahasiswa). Seorang
Administrator memiliki kewenangan penuh terhadap sistem, dan
merupakan inheritance
dari
aktor User, artinya fitur-fitur dari aktor User dimiliki juga oleh
aktor Administrator.Use
case-use case yang
ada selalu didahului dengan proses login,
hal ini digambarkan dengan hubungan dependency
antara
use
case-use case tersebut
dengan use
case login yang
memiliki stereotype
include. Pada
use
case diagram,
setiap aktor memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
BAB III ANALISA SISTEM
Analisis
sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem,
mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan sistem
pelaksanaan ujian pada AMIK Wahana Mandiri. Dengan menganalisis
masalah dan menganalisis prosedur sistem yang sedang berjalan, maka
dapat dijadikan sebagai dasar perancangan dan perbaikan pada sistem
yang baru agar dapat menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan
efisien.Proses
analisa sistem ini akan diawali dengan tinjauan organisasi,
dekomposisi fungsi, analisa masukan, analisa keluaran, flow map
sistem berjalan, diagram alir data dan diagram overview.
3.1. TINJAUAN ORGANISASI
3.1.1. Sejarah AMIK Wahana mandiri
Pendirian
Akademik Manajemen Informatika dan Komputer ( AMIK ) Wahana Mandiri
atau disingkat dengan nama AMIK Wahana Mandiri, tidak terlepas dari
keberadaan Yayasan Boedihardjo Sastrohadiwirjo atau disingkat dengan
nama Yayasan Boe Sas. Yayasan Boe Sas adalah suatu badan yang
bergerak dibidang sosial dan pendidikan. Didalam bidang pendidikan,
para pendiri yayasan yang didasari oleh kesadaran ingin berperan
aktif menunjang program pemerintah dalam usaha mencerdaskan bangsa.
Sebagai sisi dari mata uang yang tak terpisahkan.Yayasan
BoeSas didirikan di Jakarta pada tanggal 18 September 1987 dihadapan
notaris Sri Rahayu, No. 40. Yayasan ini juga telah terdaftar pada
kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 319/1987, pada tanggal 10
Desember 1987.
Cikal
bakal didirikannya kampus ini di awali dengan
didirikannya
sebuah Lembaga Pendidikan Komputer (LPK) yang bernama LPK Informatics
Wahana Mandiri, pada tahun 1997. setelah LPK ini berjalan kira-kira 3
tahun, maka tercetuslah prakarsa pendirian sebuah Akademi, sebagai
suatu keinginan untuk meningkatkan kemampuan kelembagaan LPK
Informatics Wahana Mandiri.Pelaksanaan dari prakarsa tersebut adalah
dibentuknya Organisasi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer
(AMIK) Wahana Mandiri, berikut para personelnya. Organisasi ini
bersama-sama dengan para pelaksanaan dari Yayasan BoeSas, yang akan
menyelenggarakan pendirian akademi, selanjutnya disebut dengan
penyelenggaraan AMIK Wahana Mandiri
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 TEORI DASAR/UMUM
2.1.1 SISTEM
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi,saling beriteraksi,dan saling bergantung sama lain
(Fatta, 2007).Sedangkan Menurut Jerry FithGerald : sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.1.2 INFORMASI
Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses.
(Sutarman, 2009).
Menurut Gordon B. Davis : “Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masadepan”
2.1.1 SISTEM
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi,saling beriteraksi,dan saling bergantung sama lain
(Fatta, 2007).Sedangkan Menurut Jerry FithGerald : sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.1.2 INFORMASI
Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses.
(Sutarman, 2009).
Menurut Gordon B. Davis : “Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masadepan”
Langganan:
Komentar (Atom)




